Sabtu, 03 September 2016

SEJARAH PUNK D'SELURUH DUNIA

 Hasil gambar untuk punk


PUNK
Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.
GAYA DAN HIDUP IDEOLOGI
Psikolog brilian asal Rusia, Pavel Semenov, menyimpulkan bahwa manusia memuaskan kelaparannya akan pengetahuan dengan dua cara. Pertama, melakukan penelitian terhadap lingkungannya dan mengatur hasil penelitian tersebut secara rasional (sains). Kedua, mengatur ulang lingkungan terdekatnya dengan tujuan membuat sesuatu yang baru (seni).
Dengan definisi diatas, punk dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian. Gaya hidup dan pola pikir para pendahulu punk mirip dengan para pendahulu gerakan seni avant-garde, yaitu dandanan nyleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para penampil (performer) berkualitas rendah dan mereorganisasi (atau mendisorganisasi) secara drastis kemapanan gaya hidup. Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya penampilan (appearances) harus disertai dengan hebohnya pemikiran (ideas).
Punk selanjutnya berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley. Musisi punk tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang menyayat hati. Sebaliknya, lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat.
Akibatnya punk dicap sebagai musik rock and roll aliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan mengorbitkan mereka.
Gaya hidup ialah relatif tidak ada seorangpun memiliki gaya hidup sama dengan lainnya. Ideologi diambil dari kata "ideas" dan "logos" yang berarti buah pikiran murni dalam kehidupan. Gaya hidup dan ideologi berkembang sesuai dengan tempat, waktu dan situasi maka punk kalisari pada saat ini mulai mengembangkan proyek "jor-joran" yaitu manfaatkan media sebelum media memanfaatkan kita. Dengan kata lain punk berusaha membebaskan sesuatu yang membelenggu pada zamannya masing-masing.
PUNK DAN ANARKISME

Kegagalan Reaganomic dan kekalahan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam di tahun 1980-an turut memanaskan suhu dunia punk pada saat itu. Band-band punk gelombang kedua (1980-1984), seperti Crass, Conflict, dan Discharge dari Inggris, The Ex dan BGK dari Belanda, MDC dan Dead Kennedys dari Amerika telah mengubah kaum punk menjadi pemendam jiwa pemberontak (rebellious thinkers) daripada sekadar pemuja rock n’ roll. Ideologi anarkisme yang pernah diusung oleh band-band punk gelombang pertama (1972-1978), antara lain Sex Pistols dan The Clash, dipandang sebagai satu-satunya pilihan bagi mereka yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap otoritas negara, masyarakat, maupun industri musik.
Di Indonesia, istilah anarki, anarkis atau anarkisme digunakan oleh media massa untuk menyatakan suatu tindakan perusakan, perkelahian atau kekerasan massal. Padahal menurut para pencetusnya, yaitu William Godwin, Pierre-Joseph Proudhon, dan Mikhail Bakunin, anarkisme adalah sebuah ideologi yang menghendaki terbentuknya masyarakat tanpa negara, dengan asumsi bahwa negara adalah sebuah bentuk kediktatoran legal yang harus diakhiri.
Negara menetapkan pemberlakuan hukum dan peraturan yang sering kali bersifat pemaksaan, sehingga membatasi warga negara untuk memilih dan bertanggung jawab atas pilihannya sendiri. Kaum anarkis berkeyakinan bila dominasi negara atas rakyat terhapuskan, hak untuk memanfaatkan kekayaan alam dan sumber daya manusia akan berkembang dengan sendirinya. Rakyat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa campur tangan negara.
Kaum punk memaknai anarkisme tidak hanya sebatas pengertian politik semata. Dalam keseharian hidup, anarkisme berarti tanpa aturan pengekang, baik dari masyarakat maupun perusahaan rekaman, karena mereka bisa menciptakan sendiri aturan hidup dan perusahaan rekaman sesuai keinginan mereka. Punk etika semacam inilah yang lazim disebut DIY (do it yourself/lakukan sendiri).
Keterlibatan kaum punk dalam ideologi anarkisme ini akhirnya memberikan warna baru dalam ideologi anarkisme itu sendiri, karena punk memiliki ke-khasan tersendiri dalam gerakannya. Gerakan punk yang mengusung anarkisme sebagai ideologi lazim disebut dengan gerakan Anarko-punk.
PUNK INDONESIA
Berbekal etika DIY, beberapa komunitas punk di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Malang merintis usaha rekaman dan distribusi terbatas. Mereka membuat label rekaman sendiri untuk menaungi band-band sealiran sekaligus mendistribusikannya ke pasaran. Kemudian usaha ini berkembang menjadi semacam toko kecil yang lazim disebut distro.
CD dan kaset tidak lagi menjadi satu-satunya barang dagangan. Mereka juga memproduksi dan mendistribusikan t-shirt, aksesori, buku dan majalah, poster, serta jasa tindik (piercing) dan tatoo. Seluruh produk dijual terbatas dan dengan harga yang amat terjangkau. Dalam kerangka filosofi punk, distro adalah implementasi perlawanan terhadap perilaku konsumtif anak muda pemuja Levi’s, Adidas, Nike, Calvin Klein, dan barang bermerek luar negeri lainnya.
SKINHEAD
Skinhead adalah suatu sub-budaya yang lahir di London, Inggris pada akhir tahun 1960-an. Sekarang Skinhead sudah menyebar ke seluruh belahan bumi. Nama Skinhead merujuk kepada para pengikut budaya ini yang rambutnya dipangkas botak. Sebelum bermulanya era Skinhead, ada golongan remaja yang dipanggil Mods yang menjadi pemula kepada skinheads.
Meskipun Skinhead banyak diasosiasikan dengan kelompok orang-orang yang rasis dan Neo-Nazi, namun Skinhead yang sebenarnya tidaklah Neo-Nazi, karena pada awalnya Skinhead adalah kaum tertindas dari kelas pekerja (utamanya buruh pelabuhan) di London, Inggris. Skinhead juga bisa merujuk kepada kepada kelompok orang (biasanya remaja) yang merupakan fans musik Oi!/streetpunk dan juga punk

SEJARAH
Skinhead merupakan subkultur yang bermula di Inggris pada era ‘60-an, ketika Mods sedang mengharubiru kaum muda Inggris. Mods yang pada awalnya didominasi kaum muda yang berasal dari kalangan menengah ke atas kemudian mewabah dan menyentuh setiap kalangan. Tidak terkecuali kalangan pekerja alias working class. Para pemuda dari kalangan tersebut meskipun harus bekerja keras tiap hari, sebagian malah sebagai buruh kasar atau buruh pelabuhan, namun tetap memiliki cita rasa tinggi dalam memilih life style tertentu. Mereka berusaha mengadaptasi life style yang berkembang dengan pola hidup, selera serta kemampuan dompet.
Maka pada sekitar tahun 1965, dalam dunia Mods dikenal pula istilah Smooth Mods (Peacock Mods) yang terdiri dari kalangan menengah stylish dengan pilihan kostum yang mahal serta Hard Mods (lemonheads, gang mods) yang terdiri dari kaum pekerja dan merupakan cikal bakal dari Skinheads.
Hard mods kemudian baru dikenal sebagai kaum Skinheads sekitar tahun 1968. Generasi pelopor Skinheads tersebut biasanya disebut Trads (Traditional Skinheads) atau Trojan Skinheads, sesuai dengan nama label Trojan Records.
PAKAIAN
Kaum Trads ini mudah dikenali dari setelan seperti shirt button-up Ben Sherman, polo Fred Perry, Bretel/suspender, celana jeans semi ketat, monkey boots, jaket jeans, jaket Harrington, V neck Sweater dls. Serta yang terpenting adalah potongan rambut yang pendek, berbeda dengan gaya rambut mods pada umumnya. Pilihan akan jenis rambut yang pendek ini lebih disebabkan alasan kepraktisan. Terutama karena sebagian besar lapangan pekerjaan yang tersedia tidak membolehkan pekerja berambut gondrong apalagi bergaya acak tidak beraturan. Selain itu, potongan rambut pendek dianggap sebagai keuntungan sewaktu harus menghadapi kehidupan jalanan yang keras ketika itu. Ada pula yang berpendapat bahwa pilihan berambut pendek merupakan counter terhadap life style kaum hippie yang dianggap mewah dan juga sedang berkembang pada masa tersebut. Lebih jauh lagi, suatu kisah menceritakan bahwa pilihan tersebut berasal dari kaum pekerja pelabuhan, seperti di kota Liverpool, yang memotong pendek rambut mereka untuk menghindari kutu yang banyak terdapat di sekitar pelabuhan.
MUSIK

Karena Skinhead sendiri pada dasarnya adalah suatu subkultur bukannya sebuah genre atau aliran musik, pilihan musiknya pun bisa beragam.
Yang pertama tentunya adalah roots mereka yang berasal dari Mods, para Trads pun pada awalnya sangat terpengaruh musik R&B ala Inggris seperti The Who, The Kinks, dan lain sebagainya. Namun, mereka juga terinspirasi oleh style ala Jamaican Rude Boy yang juga populer di Inggris pada zaman itu. Rude Boy atau Rudy merupakan sebutan untuk para imigran Jamaika yang berkulit hitam pencinta dansa dan musik asal mereka.
Hasilnya, para Trads pun sangat menggemari musik Ska, Reggae, Rocksteady, Soul, dan lain sebagainya. Sehingga terkadang seorang Skinhead pun ikut menikmati alunan dari seorang penyanyi soul seperti Aretha Franklin misalnya.
Dari roots tersebut dapat ditelusuri bahwa pada dasarnya Skinhead sama sekali tidak identik dengan rasis. Sebagaimana pendapat awam pada umumnya. Karena mereka pun menikmati kultur dari masyarakat kulit hitam. Bahkan, banyak juga Skinhead yang berkulit hitam dan berwarna kulit lainnya.
RASISME

Mereka mendapat cap rasis pertama kali ketika beberapa Skinhead terlibat clash beberapa kali dengan imigran Pakistan dan imigran dari Asia Selatan (mereka menyebutnya Paki-Bashing) di Inggris pada era ’60-an. Tindak kekerasan (yang tidak bisa dibenarkan biar bagaimanapun) tersebut dipicu oleh masalah pekerjaan. Para Skinhead yang merupakan kaum pekerja merasa lahan pekerjaan mereka semakin sempit. Mereka terdesak oleh kedatangan imigran yang bersedia dibayar lebih rendah. Label rasis kemudian semakin melekat, salah satunya setelah beberapa Skinhead tergabung dan dihubungkan dalam organisasi white power, National Front yang terbentuk di awal ’70-an. Militansi dan karakter Skinhead yang keras khas kaum pekerja sempat membuat mereka dijadikan alat maupun berbagai kepentingan politik. Termasuk dihubungkan dengan paham Neo Nazi. Meskipun sejarah maupun kenyataan yang ada bisa menunjukkan fakta yang berbeda.
Sama dengan nasib Mods leluhurnya, pamor Skinhead sempat meredup di era ’70-an, setelah sebelumnya mencapai puncak popularitas mereka pada tahun 1969.
Mereka kemudian bangkit kembali, bersamaan dengan kelahiran musik punk pada sekitar tahun 1977

PUNK ROCK

PUNK ROCKPunk rock is a rock music genre that developed between 1974 and 1976 in the United States, the United Kingdom and Australia. Rooted in garage rock and other forms of what is now known as protopunk music, punk rock bands eschewed the perceived excesses of mainstream 1970s rock. They created fast, hard-edged music, typically with short songs, stripped-down instrumentation, and often political, anti-establishment lyrics. Punk embraces a DIY (do it yourself) ethic, with many bands self-producing their recordings and distributing them through informal channels.
By late 1976, bands such as the Ramones, in New York City, and the Sex Pistols and The Clash, in London, were recognized as the vanguard of a new musical movement. The following year saw punk rock spreading around the world. Punk quickly, though briefly, became a major cultural phenomenon in the United Kingdom. For the most part, punk took root in local scenes that tended to reject association with the mainstream. An associated punk subculture emerged, expressing youthful rebellion and characterized by distinctive styles of clothing and adornment and a variety of anti-authoritarian ideologies.
By the beginning of the 1980s, faster, more aggressive styles such as hardcore and Oi! had become the predominant mode of punk rock. Musicians identifying with or inspired by punk also pursued a broad range of other variations, giving rise to post-punk and the alternative rock movement. By the turn of the century, pop punk had been adopted by the mainstream, with bands such as Green Day and The Offspring bringing the genre widespread popularity.

Kamis, 29 Oktober 2009


Punk
merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.
GAYA HIDUP DAN IDEOLOGI
Psikolog brilian asal Rusia, Pavel Semenov, menyimpulkan bahwa manusia memuaskan kelaparannya akan pengetahuan dengan dua cara. Pertama, melakukan penelitian terhadap lingkungannya dan mengatur hasil penelitian tersebut secara rasional (sains). Kedua, mengatur ulang lingkungan terdekatnya dengan tujuan membuat sesuatu yang baru (seni).
Dengan definisi diatas, punk dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian. Gaya hidup dan pola pikir para pendahulu punk mirip dengan para pendahulu gerakan seni avant-garde, yaitu dandanan nyleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para penampil (performer) berkualitas rendah dan mereorganisasi (atau mendisorganisasi) secara drastis kemapanan gaya hidup. Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya penampilan (appearances) harus disertai dengan hebohnya pemikiran (ideas).
Punk selanjutnya berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley. Musisi punk tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang menyayat hati. Sebaliknya, lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat.
Akibatnya punk dicap sebagai musik rock and roll aliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan mengorbitkan mereka.
Gaya hidup ialah relatif tidak ada seorangpun memiliki gaya hidup sama dengan lainnya. Ideologi diambil dari kata "ideas" dan "logos" yang berarti buah pikiran murni dalam kehidupan. Gaya hidup dan ideologi berkembang sesuai dengan tempat, waktu dan situasi maka punk kalisari pada saat ini mulai mengembangkan proyek "jor-joran" yaitu manfaatkan media sebelum media memanfaatkan kita. Dengan kata lain punk berusaha membebaskan sesuatu yang membelenggu pada zamannya masing-masing.
PUNK DAN ANARKISME
Kegagalan Reaganomic dan kekalahan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam di tahun 1980-an turut memanaskan suhu dunia punk pada saat itu. Band-band punk gelombang kedua (1980-1984), seperti Crass, Conflict, dan Discharge dari Inggris, The Ex dan BGK dari Belanda, MDC dan Dead Kennedys dari Amerika telah mengubah kaum punk menjadi pemendam jiwa pemberontak (rebellious thinkers) daripada sekadar pemuja rock n’ roll. Ideologi anarkisme yang pernah diusung oleh band-band punk gelombang pertama (1972-1978), antara lain Sex Pistols dan The Clash, dipandang sebagai satu-satunya pilihan bagi mereka yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap otoritas negara, masyarakat, maupun industri musik.
Di Indonesia, istilah anarki, anarkis atau anarkisme digunakan oleh media massa untuk menyatakan suatu tindakan perusakan, perkelahian atau kekerasan massal. Padahal menurut para pencetusnya, yaitu William Godwin, Pierre-Joseph Proudhon, dan Mikhail Bakunin, anarkisme adalah sebuah ideologi yang menghendaki terbentuknya masyarakat tanpa negara, dengan asumsi bahwa negara adalah sebuah bentuk kediktatoran legal yang harus diakhiri.
Negara menetapkan pemberlakuan hukum dan peraturan yang sering kali bersifat pemaksaan, sehingga membatasi warga negara untuk memilih dan bertanggung jawab atas pilihannya sendiri. Kaum anarkis berkeyakinan bila dominasi negara atas rakyat terhapuskan, hak untuk memanfaatkan kekayaan alam dan sumber daya manusia akan berkembang dengan sendirinya. Rakyat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa campur tangan negara.
Kaum punk memaknai anarkisme tidak hanya sebatas pengertian politik semata. Dalam keseharian hidup, anarkisme berarti tanpa aturan pengekang, baik dari masyarakat maupun perusahaan rekaman, karena mereka bisa menciptakan sendiri aturan hidup dan perusahaan rekaman sesuai keinginan mereka. Punk etika semacam inilah yang lazim disebut DIY (do it yourself/lakukan sendiri).
Keterlibatan kaum punk dalam ideologi anarkisme ini akhirnya memberikan warna baru dalam ideologi anarkisme itu sendiri, karena punk memiliki ke-khasan tersendiri dalam gerakannya. Gerakan punk yang mengusung anarkisme sebagai ideologi lazim disebut dengan gerakan Anarko-punk.
PUNK INDONESIA
Berbekal etika DIY, beberapa komunitas punk di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Malang merintis usaha rekaman dan distribusi terbatas. Mereka membuat label rekaman sendiri untuk menaungi band-band sealiran sekaligus mendistribusikannya ke pasaran. Kemudian usaha ini berkembang menjadi semacam toko kecil yang lazim disebut distro.
CD dan kaset tidak lagi menjadi satu-satunya barang dagangan. Mereka juga memproduksi dan mendistribusikan t-shirt, aksesori, buku dan majalah, poster, serta jasa tindik (piercing) dan tatoo. Seluruh produk dijual terbatas dan dengan harga yang amat terjangkau. Dalam kerangka filosofi punk, distro adalah implementasi perlawanan terhadap perilaku konsumtif anak muda pemuja Levi’s, Adidas, Nike, Calvin Klein, dan barang bermerek luar negeri lainnya.
AWALNYA KATA OI DI INDONESIA
Di Bandung sendiri, Oi! dimulai pertengahan 90-an diawali dengan Runtah. Ketika terjadi booming Ska di Indonesia, bermunculan banyak Skinhead, entah mereka hanya poseurs, trendy wankers ataupun a true SKINHEAD itselfs. Seiring dengan "mati"-nya tren ska karena dihantam secara dahsyat oleh major label, maka menghilang pulalah Skinhead. Tapi ingat, setiap hilangnya suatu tren bukan berarti hilang pula subkultur yang tercipta atau terbawa oleh trend tersebut. Walaupun sedikit, tapi Skinhead di Indonesia, di Bandung khususnya still going strong and getting bigger. Ada beberapa organisasi Skinhead di dunia yang masuk ke Indonesia. Antara lain adalah Red Anarchist Skinhead dan Skinhead Against Racial Prejudice. Bahkan Neo-Nazi Skinhead sendiri ada di negara kulit berwarna seperti Indonesia ini. Beberapa gelintir Skinhead Rasis ini terlihat di Bandung dan Jakarta. Di Yogyakarta para Skinhead umumnya sudah mengerti asal muasal Sub Kultur ini. Di Yogyakarta beberapa band skinhead memainkan ska selain Oi! dan Hardcore.
Sampai saat ini sudah banyak sekali band Oi! di Bandung, seperti Haircuts, Rentenir, Battle 98, The Real Enemy, Sanfranskins, One Voice, OppressionHead,Virgin Oi!,dan banyak lagi. Karena gelombang Skinhead Rasis yang mulai meresahkan maka beberapa skinhead non-rasis dan anti rasis dari beberapa band Oi! di bandung , membuat sebuah band bernama Combat 34 yang sangat anti rasis, nama band ini adalah ejekan untuk skinhead rasis di Jakarta yg menamakan diri COMBAT 18 Indonesia, lagu-lagu mereka bercerita tentang apa gunanya jadi rasis di Indonesia, ajakan berkelahi untuk para skinhead rasis, dan pastinya juga tentang sepak bola, perkelahian di jalan, dengan moto mereka "Sometimes Anti-Social but Always Anti-Racist". Band-band tadi sudah merilis beberapa kompilasi dan mini album di bawah naungan United Races Records. Skinhead di Bandung sering terlihat di workers store di gedung Miramar lantai dasar sebelah Palaguna. Sekarang Gd. Miramar ini sudah tidak ada, dan kita dapat menemui mereka di P.I. (Pasar Induk: sebutan untuk Mal pertama di Bandung) yang berlokasi di belakang mal Bandung Indah Plaza.
Jangan lupakan kota pelajar, Yogyakarta, disini ada banyak band2 Oi!/streetpunk, mereka masing2 memiliki ciri yang berbeda antar bandnya, seperti Captain Oi!, Sardonic, Elang Bondol, Selokan Mataram, Bala Nusantara dan masih banyak lagi, selain banyak yang sudah bubar, beberapa band ini berada di bawah naungan Realino Records, Ruckson Music (milik salah satu personel Dom 65), Unite n Strong. skinhead di Yogyakarta dapat ditemui di daerah jalan Mataram. Ada beberapa album baik full ataupun kompilasi yang telah beredar.
Di Jakarta sendiri scene skinhead cukup berkembang dengan baik. Kita dapat menemui banyak skinhead di seputaran kota ini. Mulai dari Trad Skins, SHARP Skins, sampai yang Rasis pun ada. Band-band Oi! asal Jakarta antara lain adalah The End, Anti-Squad, Garuda Botak, the Gross, the Bretel, dan lainnya.
Begitu pula di Denpasar Bali, komunitas skinhead begitu berkembang pesat, ini dibuktikan dengan munculnya beberapa Band Oi! seperti misalnya The Resistance, Paku 5, Metro Mini, Bootbois, The Stomper, The BOiS dan masih banyak lagi. Saat ini komunitas skinhead di Denpasar berpusat pada sebuah tempat di daerah seputaran Jalan Imam Bonjol yaitu sebuah warnet yang oleh pemiliknya diberi nama SKINET yang mempunyai arti SKINHEAD NETWORK, disinilah para komunitas skinhead di Bali berkumpul.
SEJARAH
Ketika era 80-an menyerang dan punk rock mendapatkan nafas baru, Oi! menjadi bagian yang solid dari pergerakan itu, yang diperkenalkan oleh Garry Bushell, penulis di Sounds, koran musik di Inggris. Garry percaya bahwa punk rock adalah musik protes dan mengumpulkan semua band street punk di bawah bendera Oi! seperti The Business, The 4-skins, The Burial, Combat 84, Infariot, dan Last Resort menyerbu Punk Scene dengan jenis realita mereka. Seperti motto Last Resort, "No Mess, No Fuse, just Pure Impact!"
Musik Oi! mulai meredup di akhir 80-an. Dan di Amerika, hardcore adalah musik yang didengar oleh Skinhead. Dapat dikatakan bahwa musik Oi! bukan hanya musiknya Skinhead.

21 Band METALCORE Indonesia Yang Harus Kamu Tau!


Genre ini emang salah satu subgenre dari Metal yang paling populer di Indonesia bahkan dunia! Metalcore adalah gabungan dari Hardcore dan Metal. Ciri khas musik ini adalah vocal scream yang biasanya ada di mid, gitar melody yang penuh dengan palm mutingnya, breakdown, dan juga sering ada chorus mengandung clean vocal. Dengan munculnya band seperti Bullet For My Valentine, Atreyu, Killswitch Engage, dan As I Lay Dying, genre ini sudah mulai gampang di terima di kuping orang, bahkan di media mainstream. Dan band-band lokal kita gak kalah kerennya! Paling Berisik sudah shortlist band-band METALCORE DARI INDONESIA yang kamu harus tau! Check this out!

1. Karat, Malang

KARAT
Karat adalah band Metalcore asal Malang yang baru muncul tahun 2015. Tapi walaupun baru, mereka SANGAR BANGET! Musik mereka sangat melodic, agak mengingatkan kami dengan Heaven Shall Burn  bahkan sampai ke Lamb Of God era “Ruins”, tapi mereka juga menyentuh aspek modern dengan Breakdown. Bentar lagi mereka juga akan launching albumnya lho!
Dengarkan: Karat – Luka

2. Datch Of Marthyns, Bandung

datch of marthyns
Datch Of Marthyns, band Metalcore asal Bandung ini baru saja merilis music video pertama mereka berapa bulan yang lalu, dengan lagu yang berjudul “Naildown”. Dan kali ini, sang vocalist, Giovanny mencoba skill vocal baru, yaitu menyanyi clean dengan suara yang SEREK BANGET! Ala While She Sleeps, Bring Me The Horizon, dan Bad Omens, and he f*cking nailed it. Bukan hanya suaranya saja yang bagus banget, tapi chorusnya juga catchy banget, pasti langsung keinget deh.
Secara instrumental, mereka juga beda banget sama band lokal lainnya, gitarnya sangat simpel dan straight forward banget, penuh dengan power chord. Kedengaran sekali influence dari WSS dan Beartoothnya.
Dengarkan: Datch Of Marthyns – Naildown

3. Distruggere,Jakarta

Distruggere
Disgruggere adalah salah satu jagoan metalcore dari Jakarta. Mereka menggabungkan note yang melodic digabung dengan banyak power chords (Agak-agak khas Unearth), tetapi mereka juga banyak unsur modernnya seperti breakdown dan juga chorus dengan clean vocal. Yang menurut Paling Berisik keren banget dari band ini adalah vocalistnya! Scream Midnya kayak orang ngamuk!
Dengarkan: Distruggere – Inkarnasi Serigala

4. Determiner, Jakarta

Screen Shot 2016-08-26 at 9.28.57 PM
ENERGETIC AS F*CK! Tempo yang kenceng, breakdown berat, melody guitar yang enak, drum penuh blast beat, dan juga screamer yang NGAMUK BANGET! Setiap gue denger band ini, gue rasanya pingin banget moshing. Jika kalian fans Metalcore yang lebih melodic dan penuh dengan breakdown seperti Miss May I, The Crimson Armada, Texas In July, dan Feed Her To The Sharks, kalian pasti suka dengan Determiner!
Dengarkan: Determiner – Anathema

5. Infinitas Mortem, Jakarta

Infinitas Mortem
Yang buat Infinitas Mortem masuk disini adalah keunikan mereka, they basically don’t sound like anyone else. Walaupun komposisinya juga gitar melodic dan juga breakdown, mereka banyak memakai note yang kami belum pernah dengar di Metalcore biasanya, dan juga, chorus mereka disini pakai scream bukan clean…. dan musik dibelakang maininnya open string semua. GOKIL DEH! Plus, konsep music video mereka juga keren banget, menunjukkan kebahayaannya narkoba dan juga bisnis seks (Agak mirip seperti konsep video To The Stage dari Asking Alexandria). Selain keren, video clipnya juga seksi lho.. jadi jangan nonton di sekolah atau di kantor ya!
Dengarkan: Infinitas Mortem – Kau

6. Parau, Bali

Parau
METALCORE PALING SANGAR DI BALI! Parau bener-bener salah satu band Metalcore paling HEAVY yang kami pernah dengar, terutama karena temponya yang cepat, dan juga vocalistnya suranya gahar banget, kayak orang ngamuk. Sekali lagi, mereka bukan hanya memproduksi musik yang keren dan enak di denger, lyricnya juga sangat peduli dengan alam. Band-band Bali emang pencinta dunia banget!  Salut!
Dengarkan: Parau – Otoritas Apatis

7. Crow Dead IQ, Lampung

Crow Dead IQ
Band yang ga ada duanya, Crow Dead IQ memiliki sound yang beda dari metalcore lain. Mereka bank influence Groove Metalnya, kayak Lamb Of God, tapi garis Metalcore mereka sangat keras. Yang buat paling mantap adalah Vocalistnya! kalau nyanyi kayak kesurupan! Dan screamnya SANGARR banget! kedengaran kayak pakai seluruh tenaga suaranya, terutama pas chorusnya. Dengerin aja sendiri lagunya!
Dengarkan: Crow Dead IQ – Instigator

8. Octopus, Bandung

Octopus
Bandung emang gila deh scene musik kerasnya. Salah satu yang harus kalian tau adalah Octopus! Mereka memainkan metalcore yang agak lebih modern, dan influence post-hardcorenya juga masih kentel. Kalau denger instrumentalnya, mereka agak keinfluence keras dengan While She Sleeps, Bury Tomorrow, I The Breather, minimalis melodi gitarnya, tapi penuh dengan breakdown sangar. Nyanyi clean mereka juga agak serek-serek gitu suaranya, keren deh!
Dengarkan: Octopus – Wolves

9. Sweet Of Your Voice, Jakarta

Sweet Of Your Voice
Mereka menggabungkan Metalcore dengan influence post-hardcore yang kentel, tapi gila keren banget! Mereka juga memainkan Metalcore era 2010an, memiliki influence Miss May I yang keras, tapi yang buat kerennya adalah clean vocalistnya cewek! dan suaranya merdu banget!. Mantap deh kalian harus dengar.
Dengarkan: Sweet Of Your Voice – Hilang Tak Bernyawa


10. From Hell To Heaven, Gorontalo

Screen Shot 2016-08-02 at 5.36.46 PM
From Hell To Heaven adalah band Metalcore asal Gorontalo dengan screamer cewek! dan dia (Adezta Apriyani) SANGAR BRO! Suaranya ngamuk banget. Nah mereka baru aja rilis music video perdana mereka yang berjudul “Hoax”, dan itu keren banget! Walaupun mereka bermula dengan genre Deathcore, lagu kali ini lebih kerasa metalcorenya. Breakdown semua isinya, vocalnya lebih kayak orang marah-marah, dan terutama mereka ada chorus yang catchy banget! (Scream semua lho ga ada cleannya).
Jika kalian suka musik yang penuh dengan chugs dan breakdown seperti Emmure, The Acacia Strain, ataupun For Today, kalian harus dengerin band cadas ini! Check this out!
Dengarkan: From Hell To Heaven – Hoax

11. Mom Called Killer, Bali

Mom Called Killer
Selain Parau, Mom Called Killer juga salah satu jagoan Metalcore dari Bali! Musik mereka lebih ke metalcore era 2000an, seperti Unearth, Killswitch Engage, dan mengguanakan Clean Chorus ala As I Lay Dying. Harus dengerin deh!
Dengarkan: Mom Called Killer – Lentera Tragedi

12. Amozart, Jakarta

AMOZART
Amozart adalah metalcore yang agak lebih modern. Lagu mereka penuh dengan breakdown, dan ditambah clean vocal yang sangat catchy! suaranya juga serek-serek gitu. Gokil deh nih band, pasti pingin mosh langsung kalo denger, apa lagi pas breakdown terakhirnya!
Amozart – Idiocy 

13. Jimjack, Pekanbaru

Jimjack
Jimjack adalah band yang kerennya bukan main! Mereka sangat terinfluens oleh Burgerkill, dan kedengeran banget dari instrumental dan ciri khas screamnya (Santai woi, influens bukan berarti nyontek). Lagunya bener-bener energetic banget, dan beda dari band lain, di bagian akhir lagunya mereka “Melingkar Bakar / Weedyanto Kushnaedi”, tiba tiba ada part yang agak nge southern rock gitu! Keren deh!. Dari nama band mereka, kami sudah bisa menebak minuman favorit mereka, dan dari lagu mereka kami sudah bisa nebak, hari favorit mereka mungkin adalah 20 April.
Dengarkan: Jimjack – Melingkar Bakar / Weedyanto Kushnaedi

14. Sunday Sad Story, Semarang

Sunday Sad Story
Band Metalcore paling keren di Semarang. Sunday Sad Story memiliki banyak melodi gitar yang asik dan juga breakdown, seperti Miss May I. Tetapi mereka mempunyai chorus clean yang agak lebih classic, melodi dan suara vocal yang diambil terinfluens dari band-band Metalcore jaman 2000an seperti Killswitch Engage dan As I Lay Dying. KEREN ABIS!
Dengarkan: Sunday Sad Story – Confession

15. Helios, Bandung

Helios
Helios adalah band Bandung yang BERAT BANGET! Temponya kenceng, breakdownnya sadis, dan vokalisnya ngamuk banget. Feel musiknya disini juga dark banget, gue ampe bingung mau bandingin ama band apa, memang unik banget deh.
Dengarkan: Helios – Inversi

16. Beside, Bandung

BESIDE
Beside emang salah satu band paling terkenal dan kontreversial di Bandung! Jika kalian belum tau, salah satu kontreversi mereka adalah judul lagu mereka yang berjudul “Aku Adalah Tuhan” dan “Dosa Itu Sahabat”. But who cares?! Musik mereka gokil banget! Mereka memainkan Metalcore yang agak lebih oldschool feelnya.
Dengarkan: Beside – Aku Adalah Tuhan

17. I Punch Werewolf, Bekasi

I Punch Werewolf
Kalo main gulat bersama beruang kurang greget, ini band nonjokin werewolves! IPW adalah band asal Bekasi yang GA ADA DUANYA! Musiknya ga ada struktur, beda banget dari yang lain. Walaupun ga ada struktur, tapi tetep metalcore (bukan mathcore), jadi feel ngamuknya masih dapet. Vocalistnya juga gila sangar banget suaranya!
Dengarkan: I Punch Werewolf – Distorsi Ambisi Pribadi

18. Bloody Black Voodoo, Bekasi

12310515_924012137654365_756274836570316774_n.jpg
Bloody Black Voodoo adalah band Metalcore asal Bekasi yang sangat baru. Walaupun band baru, lagu-lagunya gokil! Jika kalian suka dengan metalcore dengan chorus clean vocal yang catchy ala Miss May I, I Killed The Prom Queen, In Hearts Wake, kalian harus dengerin band ini!
Dengarkan: Bloody Black Voodoo – Tutur Sang Pembual

19. Next Me Zhanalena, Medan

Next Me Zhanalena
Next Me Zhanalena adalah band Metalcore Medan yang keren banget! Breakdown keras, melody guitar catchy, gonta ganti tempo, dan lebih keren lagi pengambilan nada clean sang vocalist. Sewaktu chorus, dia langsung ganti tangga nada suaranya! Gila, jadi ada feel seperti Avenged Sevenfold era Waking The Fallen.
Dengarkan: Next Me Zhanalena – Apocalypse

20. Fornicaras, Magelang

Fornicaras 2
Nah ini dia jagoannya Magelang! Fornicaras memainkan lagu metalcore yang sangat melodic, tapi juga PENUH dengan breakdown! Lagu-lagu mereka mengingatkan kami dengan band seperti August Burns Red, Texas In July, ataupun Miss May I.
Dengarkan: Fornicaras – Remorse

21. Burgerkill, Bandung

Burgerkill 2
YA PASTI INI THE BEST LAH. Burgerkill emang band Metalcore paling legendaris dan paling terkenal di Indonesia! Bahkan Asia! BAHKAN SELURUH DUNIA! Mereka sudah sering tour seluruh dunia, dan juga mereka sudah memperoleh “METAL AS F*CK AWARD” waktu di Golden Golds Awardsnya Metal Hammer. Burgerkill juga sudah berjalan selama hampir 21 tahun (Yup band ini lebih tua dari umur sebagian pembaca website ini hahaha).
GIMANA GAK THE BEST! Wali Kota Bandung aja ngefans ama band ini:
Ridwan Kamil Burgerkill
BAHKAN PRESIDEN AJA SUKA BANGET

Kamis, 01 September 2016

Apa Itu Anarki, Anarkis, & Anarkisme?

 https://a2-images.myspacecdn.com/images03/32/1e483c58865341a4a03c93c7883e77cf/300x300.jpg
 Anarkis dan anarkisme memiliki kata dasar anarki. Ia merupakan serapan berbahasa Inggris dari kata anarchy, ataupun serapan dari bahasa Belanda, Jerman serta Prancis dari kata anarchie, dimana keseluruhannya memiliki akar kata dari bahasa Yunani brupa kata ‘anarchos’ ataupun kata “anarchein.”
Secara etimologi kata anarki, anarchy, anarchie,  anarchos, dan anarchein merupakan kata bentukan dari  ‘an’ dan “archos.” Serupa dengan istilah ‘un’ pada bahasa Inggris, ‘an’ memiliki definisi tidak, tanpa, ataupun nihil. Sedangkan archos atau archein adalah kata yang memiliki arti pemerintah ataupun kekuasaan.
Anarchos dan anarchein bisa disama-artikan dengan “tanpa pemerintahan”. Nah ‘anarkis’ sendiri adalah orang/manusia yang memercayai adanya anarki, sementara ‘isme’ berarti ajaran, ideologi, ataupun paham tentang anarki.
Jadi merunut pemaparan diatas, anarkisme adalah satu paham yang memercayai bahwa segala bentuk negara serta pemerintahan (dengan kekuasaannya) merupakan lembaga yang menumbuhkembangkan penindasan terhadap kehidupan. Sehubungan dengan hal tersebut, paham anarki menyatakan bahwa negara, pemerintahan, beserta para perangkatnya haruslah dihapuskan.
Pada akhir abad 17 seorang tokoh bernama William Godwin (1756 – 1836) menemukan alasan timbulnya penyakit sosial justru ada pada keberadaan negara dengan pemerintahannya.  Bahwa keberadaan negara tak lebih hanya sebatas karikatur masyarakat. Sementara keadilan dan kesetaraan akan susah diterapkan oleh negara dengan pemerintahannya, karena dengan bentuk otoritasnya, negara hanya akan mempromosikan ketidaksetaraan dan juga ketidakadilan. Pemerintah, ataupun segala bentuk otoritas itu jauh dari kepemilikan hak atas individu.
Selanjutnya Godwin mendapat sambutan dari Pierre-Joseph Proudhon (1809 – 1865) yang meneruskan idenya. Hanya saja agak lain, jika Godwin lebih mengarah pada anarkis-komunis, maka Proudhon bukanlah seorang komunis. Proudhon sangat melawan hak eksploitasi para penguasa -baik negara maupun kaum kapitalis- atas hak milik tiap individu, namun akan mengakui hak milik itu asalkan untuk berproduksi, dimana hasil produksi itu akan dipakai oleh kelompok-kelompok industri yang terikat antara satu dengan lainnya dalam kontrak yang bebas, dengan catatan tak digunakan untuk mengeksploitasi manusia lain, namun sebaliknya, setiap individu bisa menikmati seluruh hasil kerjanya. Pada kondisi ini maka kemampuan kapitalis untuk menjalankan riba secara otomatis menjadi sirna. Atau sekiranya kapital itu masih tersedia pada setiap orang, maka kapital tersebut fungsinya bukan lagi menjadi sebuah instrumen yang bisa dipakai untuk mengeksploitasi, melainkan sebagai instrumen untuk berbagi.
Serupa dengan William Godwin  dan Pierre-Joseph Proudhon, ada pula pernyataan lain yang datang dari Errico Malatesta;
Penghapusan eksploitasi dan penindasan manusia hanya bisa dilakukan lewat penghapusan dari kapitalisme yang rakus dan pemerintahan yang menindas. – Errico Malatesta (Roma, 1853 – 1932).
Pada pernyataan tokoh-tokoh diatas ada yang butuh dipahami bahwa ideologi anarkisme membenarkan tentang “tiada pemimpin” ataupun ‘tanpa pemerintahan’. Sama sekali tak menyatakan “tanpa aturan.” Artinya dalam anarki tetap ada perwujudan keteraturan secara sukarela dari masing-masing individu. Ialah keteraturan sejati. Dalam anarki tetap ada keteraturan, sama sekali bukan anti-aturan.
Anarkisme adalah sebuah sistem sosialis tanpa pemerintahan. Yaitu dimulai antar-manusia dan akan mempertahankan vitalitas dan kreativitasnya selama hal itu merupakan pergerakan dari manusia itu sendiri. – Peter Kropotkin (Russian, 1842 – 1921)
Dalam anarki, ketiadaan pemerintahan menjadi format yang dipertahankan dan diterapkan pada sistem sosial, dengan tujuan menghindari hirarki serta menciptakan kebebasan secara individu, yang selanjutnya mampu merawat kebersamaan pada sisi sosial. Hal ini sebagaimana bisa dipahami dari penuturan Mikhail Bakunin yang juga ditasbihkan sebagai sosok penggerak anarkisme modern.
Kebebasan tanpa sosialisme adalah ketidakadilan, sedangkan sosialisme tanpa kebebasan adalah perbudakan dan kebrutalan – Mikhail Bakunin (1814 – 1876)

Pemutarbalikan Arti Anarki(s)me!

Kata anarki, anarkis, pun anarkisme kerap terdengar dalam konteks dan pemahaman yang salah. Saking biasa, dan masih sedikit orang yang bersedia mengoreksinya, maka kata anarkis menjadi salah-kaprah. Dewasa ini tindakan anarkis lebih memiliki arti sebagai tindakan kekacauan ataupun perbuatan pengrusakan. Anarkis lebih mengarah pada perbuatan kekerasan. Padahal arti sebenarnya tak seperti itu. Karena tindakan perusakan, mengacau, ataupun kekerasan terhadap pihak lain akan lebih tepat diistilahkan dengan tindakan brutalisme ataupun vandalisme.
Sebaliknya, anarkisme jelas bukanlah brutalisme, apalagi vandalisme. Anarkis lebih merupakan perbuatan kesetaraan, anti-brutality, dan non-violence.

Bagaimana anarkisme  disalahpahami?

Awal penyalah-artian ini ditengarai karena adanya penggiringan opini oleh para kaum kapitalis dan juga pihak penguasa. Yaitu berawal dari pernyataan salah satu tokoh anarkisme bernama Durruti;
‘Terkadang cinta hanya dapat berbicara melalui selongsong senapan’ – Buenaventura Durruti Dumange (Spanyol, 1896 – 1936)
Sesungguhnya ada yang butuh kita pahami, bahwa Durruti membuat pernyataan yang mengarah pada jalan kekerasan itu hanya ditujukan terhadap negara serta kaum kapitalis. Namun bagai senjata makan tuan, kenyataannya hal itu justru dijadikan bahan pemutarbalikan fakta oleh kalangan penguasa dan juga kaum kapitalis yang tentu saja lebih mampu memengaruhi masa bermodalkan kuasa pun hartanya.
Tak pelak terjadilah penggiringan opini dari pemutarbalikan arti bahasa. Kata anarkis lebih berhasil diopinikan oleh para penguasa dan kaum kapitalis sebagai “anti pemerintahan” yang lalu disambung dengan kalimat perlawanan sebagaimana disebutkan oleh Durutti. Bahwa esensi Durutti berjuang dengan jalan kekerasan, perusakan, dan pembunuhan, itu semua yang ditonjolkan. Dan celakanya awam saat ini lebih memercayai hal itu.
Lebih telak lagi, isu anti kekerasan juga dimanfaatkan oleh para penguasa guna membatasi gerak para aktivis agar tak merusak hak milik mereka. Dimanfaatkan untuk menyerang balik atas nama menjaga stabilitas. Padahal itu semua hanya digunakan demi memberi jarak aman antara penguasa dan yang dikuasai.
Pada pemutarbalikan arti anarki ini, faktanya rakyat awam telah menjadi tertutup matanya. Awam telah luput dari pemahaman utuh. Bahwa tindak kekerasan – ataupun penghujatan – yang dilakukan oleh Durruti hanyalah ditujukan kepada pihak yang lebih berkuasa sebagai sikap perlawanan atau setidaknya upaya pembelaan. Sementara di sisi lain ada yang juga kudu disadari, bahwa kekerasan dan pelecehan penguasa kepada kaum lemah hanyalah sebentuk sikap fasis. Ironis memang, tapi inilah salah satu bukti keberhasilan penguasa atas kendali pada yang dikuasainya.
Apa yang dipaparkan Durruti itu memang bukanlah satu hal yang diharamkan oleh para penganut anarkisme. Namun bukan pula hal yang butuh di-excluive-kan. Karena titik bidik anarki ada pada ‘anti pemerintahan’  serta ‘keteraturan sejati.’ Sehubungan dengan hal itu pada kurun waktu yang tak berjauhan Alexander Berkman juga lebih mengedepankan pada tujuan utamanya.
Anarkisme bukan bom ataupun kekacauan. Bukan perampokan serta pembunuhan. Bukan juga sebuah perang dan perusakan di antara yang sedikit melawan semua. Bukan berarti kembali pada kehidupan barbarisme atau kondisi yang liar dari manusia.
Anarkisme adalah kebalikan dari itu semua. Anarkisme berarti bahwa Anda harus bebas. Bahwa tidak ada seorangpun boleh memperbudak anda, menjadi majikan anda, merampok anda, ataupun memaksa anda. Itu berarti bahwa anda harus bebas untuk melakukan apa yang anda mau, memiliki kesempatan untuk memilih jenis kehidupan yang anda inginkan serta (hidup) berada didalamnya tanpa ada yang mengganggu dan diganggu. Memiliki persamaan hak, hidup dalam perdamaian serta harmoni seperti saudara. Menikmati kesempatan hidup bersama-sama dalam kesetaraan. – Alexander Berkman (1870 – 1936)

Anarki, Anarkis & Anarkisme di Nusantara

Di Indonesia ada tak sedikit sambutan paham anarkisme. Hal ini bisa jadi lantaran paham ini banyak kesamaan dengan filosofi pun tradisi Nusantara. Lihat saja mengenai tradisi gotongroyong, lampah saiyeg sekapraya, pun tradisi kebersamaan dalam kesetaraan di beberapa daerah yang telah lama ada di peradaban Nusantara ini.
Ada implementasi anarkisme pada ajaran yang dipelopori oleh Samin Surosentiko (1859 -1914), salah satunya adalah sebentuk perlawanan ‘disobey’ alias pembangkangan terhadap pemerintahan kolonial, yaitu berupa aksi penolakan membayar pajak oleh Kaum Saminisme.
Ada juga falsafah mulur-mengkeret pun lmu Begja yang diinisiasi oleh Ki Ageng Suryomentaram (20 Mei 1892-18 Maret 1962). Ajaran Ilmu Begja yang sangat populer  adalah Aja Dumeh yang berisi pendidikan moral agar jangan menyombongkan diri, jangan membusungkan dada, dan jangan mengecilkan orang lain. Seberapapun tinggi pangkat serta derajatnya, seberapa luas kekuasaannya, pun seberapa banyak hartanya, manusia itu pada hakikatnya adalah sama dan setara.
Kita memiliki suku Badui, dimana paham anarki dalam menjauhi teknologi perusak kemanusiaan penolakannya telah lama mereka praktikkan. Menuju generasi lebih depan, ada istilah ‘Do It Yourself (DIY),’ yang tanpa disadari hal ini juga merupakan bagian dari aksi kaum anarki dalam menolak bantuan penguasa ataupun pihak asing. DIY amatlah sejalan dengan semangat ‘Swadesi’ ataupun ‘Berdiri Di Atas Kaki Sendiri’ (Berdikari).

Pihak Yang Ditentang Anarkis

Sebagaimana terbaca pada paragraf atas, awal pemutarbalikan fakta dan penggiringan opini dari makna anarki, anarkis, pun anarkisme cenderung dilakukan oleh para penguasa ataupun kaum kapitalis. Karenanya mereka adalah bagian dari pihak yang ditentang oleh kaum anarkis.
  1. Kapitalisme. Dalam pandangan kaum anarkis, biang diskriminasi ekonomi selalu berujung pada privilese lapisan atas. Oleh karenanya, sebagai bagian lingkaran masyarakat bawah, kaum anarkis lebih yakin bisa melakukan banyak hal secara independen.
  2. Feodalisme. Pengendalian berbagai wilayah yang diklaim oleh kaum feodal bukan merupakan bagian dari kesetaraan, kebersamaan, pun keadilan.
  3. Rasisme. Kaum anarkis menandaskan semua bangsa, ras, agama, dan golongan adalah sederajat.
  4. Sexisme. Kaum anarkis menganggap semua jenis seks memiliki hak yang sama atas apapun, baik itu pria, wanita, dan bahkan juga di luar dua jenis kelamin tersebut.
  5. Fasisme atau supranasionalis. Kaum anarkis beranggapan tak ada bangsa yang melebihi bangsa lain. Semua setaraf dalam perbedaannya.
  6. Xenophobia, yaitu ketakutan dan kebencian apriori pada hal baru atau asing. Kaum anarkis menentangnya sebab xenophobia bisa berkembang jadi fasisme, yaitu menganggap buruk hal yang datang dari pihak luar yang sejatinya tak(belum)  dikenalnya.
  7. Perusak lingkungan, perusak habitat, dan segala bentuk perusakan dan atau tindakan kekerasan terhadap semua makhluk hidup. Maka kaum anarkis menentang segala bentuk percobaan dengan hewan.. lantaran itu merupakan tindak kesewenang-wenangan terhadap kehidupan. Padahal, kehidupan tak bisa diciptakan manusia, harus dihargai. Maka banyak kaum anarkis yang hidup vegetarian.
  8. Melawan perang dan 1.001 sumber, alat dan perkakasnya, misalnya militerisme. Bagi kaum anarkis, segala bentuk kekerasan atau penghancuran kehidupan adalah nista. Perang adalah sesuatu hal yang sangat tidak berguna bagi dunia dan penghuninya. Maka segala sumbernya harus segera dihapuskan. Pada kondisi ini jelaslah anarkisme juga sejalan dengan ahimsa.

Tokoh-tokoh Anarkisme

William Godwin (1756-1836), Max Stirner (1806-1856), Pierre-Joseph Proudhon (1809-1865), Mikhail Bakunin (1814-1876), Leo Tolstoy (1828-1910), Prince Peter Kropotkin (1842-1921), Errico Malatesta (1853-1932), Emma Goldman (1869-1940), Alexander Berkman (1870-1936), Rudolf Rocker (1873-1958), Buenaventura Durruti Dumange (1896-1936), Avram Noam Chomsky (lahir pada 7 Desember 1928), Peter Lamborn Wilson atau dikenal pula dengan nama Hakim Bey (lahir tahun 1945).  [uth]
Sumber Rujukan:
Anarkis; id.wikipedia.org, Diakses pada 10 Agustus 2014
Anarkisme, wikipedia.org, Diakses pada 10 Agustus 2014
Geger Samin; blorakab.go.id, Diakses pada 10 Agustus 2014
Salah kaprah; anarkis.org Diakses pada 10 Agustus 2014
Berbagi dan Diskusi

7 Cara Menjadi Publisher Adsense Google

Tentu sudah sering dengar kan tentang Google AdSense? Diakui bahwa AdSense adalah sumber penghasilan terbesar dari bisnis online di dunia internet, dan murah karena tanpa modal, dan juga mudah karena tidak butuh kemampuan yang tinggi baik dari sisi marketing maupun IT. Ada seorang publisher sukses, yang hanya dalam waktu kurang dari 6 jam berhasil mendemokan kemampuannya dalam meraih $400 dari Google AdSense ini.
Bagaimana sebenarnya logika bisnis ini? Mengapa bisa dengan sesuatu yang murah dan mudah kita mendapatkan penghasilan yang luar biasa, bahkan lebih dari penghasilan utama? Bayangkan seandainya kamu adalah pemilik sebuah stasiun televisi yang banyak pemirsanya, dari mana kamu mendapatkan penghasilan? Tentu saja, di tengah-tengah berbagai program siaran yang disajikan, entah itu sinetron, film, lawak, olahraga dll dan ditonton oleh jutaan orang, di sana akan muncul iklan-iklan, yang bagi sebagian orang tertentu menjadi daya tarik dan akhirnya membeli produk yang ditawarkan oleh iklan tersebut. Dari analogi ini, di dunia maya pun berlaku hal yang sama. Saat ini, jutaan perusahaan yang bergerak di dunia maya, baik itu perusahaan besar, maupun perorangan, butuh promosi untuk memasarkan produknya. Maka dipilihlah perusahaan penengah, contohnya adalah Google, AdBrite, Yahoo, BidAdvertiser, Cbengin, dan yang lainnya yang lewat mereka inilah iklan-iklan tersebut didistribusikan kepada stasiun TV dunia maya, yang tentu saja adalah sebuah situs. Berikut 7 Cara Menjadi Publisher Adsense Google.
1. Buat Email
Buatlah email di www.gmail.com, atau bila sudah punya, gunakan saja, namun email baru khusus untuk adsense ini akan lebih baik.
2. Buat Blog
Buatlah sebuah blog, misal di www.blogger.com (miliknya google), dari pengalaman, proses penerimaan akan lebih cepat dan kemungkinan besar diterima. Sangat mudah untuk membuat blog ini, kamu bisa browsing untuk tutorial pembuatan blog ini, atau kalau mau, silakan request support@dadan.name untuk mendapatkan tutorial pembuatan blog di blogger ini.
3. Posting Artikel
Isilah blog dengan artikel berbahasa Inggris, ingat harus berbahasa Inggris, karena ajuan tidak akan diterima bila content tidak berbahasa Inggris. Tidak usah khawatir, banyak situs yang menyediakan content berbahasa Inggris ini, dan siap untuk copy paste, asalkan saja disertakan nama pengarang aslinya, untuk menghindari tuduhan pembajakan. Situs penyedia artikel-artikel ini diantaranya adalah (Pilihlah minimal 7 artikel) :
http://www.articlebiz.com
http://www.articlecity.com
http://www.amazines.com
http://www.findarticles.com
4. Daftar Google Adsense
Setelah situs ready (contoh situs yang saya ajukan pertama : http://7topranking.blogspot.com) maka saatnya mendaftarkan diri di Google AdSense, caranya klik www.google.com/adsense
5. Isi Data
Setelah diklik, isilah data-data kamu, khusus untuk Nama dan Negara jangan sampai salah, karena cek yang akan kamu terima tidak akan dapat diuangkan bila dua hal di atas salah. Setelah selesai, tunggulah sampai pihak google melihat situs yang kamu ajukan secara manual (bukan dilakukan oleh software). Lamanya tergantung, saya pernah hanya satu jam, namun ada juga yang sampai 10 hari baru disetujui. Jangan lupa berdoa.
6. Login dan Dapatkan Kode Javascript
Setelah disetujui, loginlah ke google adsense, dan di sana kamu bisa mengkonfigurasikan adsense, memilih format yang paling sesuai dengan space yang disediakan di situs kamu, misalnya saja warna, ukuran, dll. Setelah code javascript kamu copy, kemudian pastekan di situs kamu, yaitu bagian javascript/html.
7. Promosi Blog
Jangan lupa untuk promosi sana sini, dan juga update artikel. Mungkin ada pertanyaan, apakah mungkin kalau artikelnya comot sana comot sini? Mungkin saja, namun akan ada ratusan bahkan ribuan saingan yang melakukan hal yang sama, jadi hanya akan bertahan beberapa bulan saja. Maka belajarlah buat artikel sendiri dengan bahasa Inggris, serta rajin-rajinlah melakukan update. Dan code adsense ini, bisa kamu tempatkan di situs mana saja, tidak usah hanya di situs yang pertama kamu daftarkan ke google adsense.

Ferrari 458 Italia Manettino, Launch Control and Interior

The 458 Italia is equipped with a racing manettino switch leading toward more sporting set ups and giving the driver a wider selection of electronic controls parameters. The ICE setting saw in the F430 has been removed, while the CT setting has been added in order to deactivate the traction control and at the same time maintain the stability control. There are five different manettino positions and conditions: Low Grip, Sport, Race, CT and CTS. Low Grip setting provides maximum grip under all driving conditions, and it is particularly suited for low grip surfaces. The emphasis is on comfort and stability without compromising the handling. Sport is the best setting for day to day driving and guarantees great safety under good grip. Race is particularly suitable for track driving providing maximum performance and stability in optimal grip situations. CT helps the driver improving his driving skills in safety, by keeping active the stability control. It allows over-steer right to the edge of the car’s limits and guarantees enhanced driving pleasure and fun behind the wheel, particularly on the track. Under CTS setting, both stability and traction control systems are deactivated, giving the driver maximum freedom and control on the track. No electronic systems intervene on the vehicle stability with the exception of E-diff3 and ABS.

On the 458 Italia, the driver can decouple the suspension damping from the electronic configuration selected on the manettino. The suspension decoupling button offers improved “filtering” of uneven road surfaces in order to improve performance and handling on uneven broken surfaces, such as the ones at the Nürburgring race track.

The launch control button is instead designed to offer the best possible acceleration from standstill. It delivers the maximum possible torque to the ground and prevents wheel spin as the car accelerates away. Its activation is indicated in the instrument panel. To start using the Launch control, the manettino must be selected on race, CT or CTS setting. With the car still at standstill, the driver then needs to put the gearbox in manual, selects first gear, pushes the launch control, presses the accelerator pedal and then releases the brake pedal.

The stylistic interior choices developed by Ferrari Centro Stile reflect a functional, ergonomic cockpit design. The driver is set in the center of a streamlined and intuitive layout, which is very much in line with the marquee’s signature styling cues.

How to Solve Eating Difficulty in Children?

How to Solve Eating Difficulty in Children?

 
Eating difficulty is an issue that is so fundamental and often case to children. Sometimes, when a child is so difficult to chew food invited to make us frustrated. Since then, usually we will try a variety of ways like providing herbal appetite enhancers and hunting child’s favorite foods every day. The matters the child eating disorder also intrigued our interest to make an article about tips to overcome the difficult child to eat. Here are the details.
Serve meals with small portions
 
Maybe the kid does not like the size of your portions that so reluctant to eat the food there. Many children are ilfeel after seeing a sizable portion. So, try to give a little so that they can eat faster and do not get bored in spend food.
 
Get together with family
 
Do not let children eat alone and we need to create an atmosphere of togetherness when the child was time to eat. For example, you and your husband are on the table then eat foods together. With the atmosphere of togetherness, then the child’s appetite will occur slowly.
 
Provide healthy snacks
 
One of the things that concern by parents is the development of the child if he did not want to eat. Of course, when children are fussy eaters then its growth will be stunted and not as friends. One of the best ways to keep it is to try to give nutritional healthy snack. Give interesting snacks such as nuts, dried fruits, and nutritious bread.
 
Variety of food and a nice appearance
 
Perhaps, he needs a variety of foods that your appetite he has incurred. For example, you could give spinach on the first day, broccoli on the second day, and chicken-based dishes in the next day. Variety of foods is a very important thing to prevent children from boredom and the desire not to eat.
 
However, there is one more thing that could trigger a child’s appetite, which is an interesting food dish. For example, you can cook carrots to form a star or a unique object. Children will be attracted by the shape and believed to increase appetite.